Pengertian Teks Narasi, Struktur, Jenis Jenis, Ciri Ciri dan Tujuan Beserta Contohnya!

Konten [Tampil]

Pengertian Teks Narasi, Struktur, Jenis Jenis, Ciri Ciri dan Tujuan Beserta Contohnya!

Apakah kamu salah satu orang yang suka membaca novel, cerita atau dongeng? Apakah kamu pernah mengamati jenis teks / paragraf apa yang digunakan oleh novel tersebut? Apakah kamu tahu? Kalo kamu tidak tahu tenang aja kakak akan mengenalkanmu tentang teks / paragraf narasi secara lengkap, mulai dari teks / paragraf narasi, Tujuan teks narasi, struktur teks narasi, ciri ciri teks narasi, jenis jenis teks narasi dan tidak lupa pula kakak sertakan dengan contohnya supaya lebih mudah dimengerti dan difahami. Sebelum itu, mari kita berkenalan dulu dengan teks / paragraf narasi.



Oh ya jika kamu ingin langsung menuju topik yang diingikan bisa langsung mengklik daftar isi dibawah ini!

Apa Pengertian Dari Teks / Paragraf Narasi?

Pengertian Paragraf Narasi - Paragraf Narasi atau bisa juga disebut paragraf naratif atau bisa juga disebut teks narasi adalah suatu jenis paragraf yang isinya berupa karangan cerita yang menceritakan suatu rangkaian kejadian atau peristiwa yang dituliskan secara kronologis berdasarkan urutan waktu kejadian atau peristiwa. Biasanya teks / paragraf narasi ini digunakan untuk menghibur / memberikan pengalaman estetis kepada pembaca melalui kisah / cerita baik itu cerita khayalan / fiksi maupun cerita nonfiksi / cerita yang benar benar terjadi. Nah, biasanya teks / paragraf narasi ini sering kamu jumpai di berbagai karya tulis, contohnya saja novel, cerita / dongeng, biografi, cerpen dan lain lainya.

Apa Saja Jenis Jenis Dari Teks Narasi?

Narasi informatif

Narasi informatif adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang.

Narasi ekspositorik

Narasi ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Dalam narasi ekspositorik, penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya. Pelaku yang ditonjolkan biasanya, satu orang. Pelaku diceritakan mulai dari kecil sampai saat ini atau sampai terakhir dalam kehidupannya. Karangan narasi ini diwarnai oleh eksposisi, maka ketentuan eksposisi juga berlaku pada penulisan narasi ekspositorik. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsursugestif atau bersifat objektif.

Narasi artistik

Narasi artistik adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif.

Narasi sugestif

Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.

Bagaimana Struktur Teks / Paragraf Narasi?

Tidak Hanya Tubuh manusia saja yang memiliki struktur, tetapi teks narasi juga memiliki struktur. Struktur teks narasi tidak jauh berbeda dengan alur / plot dalam cerita, yakni memiliki 4 bagian yang harus kamu perhatikan dalam membuat teks narasi. Yaitu:

1. Pengenalan / Orientation

Di bagian pengenalan ini merupakan bagian paling awal dari teks narasi. Pada bagian pengenalan / orientation ini kamu akan dikenalkan dengan para tokoh yang ada du cerita, latar tempat / waktu, suasana dan lain lainya.

2. Awal Munculnya Masalah

Di bagian ini sang penulis akan menampilkan sebuah awal munculnya masalah / konflik kepada para tokoh di dalam cerita. Di tahap ini ditandai dengan munculnya masalah / pertikaian diantara para tokoh

3. Puncak Masalah / Klimaks

Setelah melewati bagian awal pertikaian maka selanjutnya adalah memasuki tahap ke 3 yaitu puncak dari masalah. Di tahap inilah yang biasanya paling ditunggu tunggu karena di tahap inilah pertikaian atau ketegangan berada di titik paling puncak.

4. penurunan masalah / Antiklimaks

Pada tahap ini merupakan tahap dimana semua masalah mulai dapat diatasi dan ketegangan pun berangsur angsur hilang.

5. Penyelesaian / Resolusi

Di tahap penyelesaian / resolusi ini merupakan tahap dimana semua permasahan sudah terselesaikan dan sudah tidak ada lagi permasalahan diantara para tokoh cerita karena oara tokoh sudah menemukan jawaban untuk menyelesaikan masalah.

Bagaimana Ciri Ciri Teks Narasi?

Supaya kamu lebih mudah membedakan mana paragraf deskripsi, narasi atau lainya, maka kamu harus mengetahui ciri ciri yang dimiliki oleh teks narasi ini.Berikut ini ciri ciri teks narasi:

1. Teks narasi dibuat / dirangkai dengan urutan waktu yang jelas dan runtut.
2. Terdapat sebuah konflik / masalah.
3. Kebanyakan teks narasi dibuat berdasarkan imajinasi (fiksi) namun bisa juga dibuat berdasarkan kejadian sebenarnya (non fiksi) atau juga bisa gabungan diantara keduanya.
4. Lebih cenderung memunculkan unsur perbuatan / tindakan
5. Kebanyakan teks narasi berusaha mengarah pada sebuah jawaban dari tentang "apa yang sebenarnya terjadi?"
6. Memiliki nilai estetika.
7. Susunan lebih ditekankan secara kronologis.

Apa Tujuan Dari Teks Narasi?

Setiap jalan raya pasti memiliki suatu tujuan tertentu. Hal ini sama halnya dengan teks narasu yang memiliki beberapa tujuan, yaitu:

• Hendak memberikan informasi atau wawasan serta memperluas pengetahuan.

• Hendak memberikan pengalaman estetis kepada pembaca.

• Memberikan hiburan kepada pembaca.

Bagaimana Langkah Langkah Dalam Menulis Teks Narasi yang baik dan benar?

Supaya kamu lebih mudah dalam membuat teks narasi dengan baik dan benar. Kamu perlu memperhatikan langkah langkah yang tepat dalam membuat teks narasi.

1. Menentukan tema dan amanat yang ingin kamu sampaikan kepada pembaca terlebih dahulu.
2. Menetapkan sasaran pembaca.
3. merancang peristiwa peristiwa utama yang akan ditampilkan ke dalam bentuk skema alur agar lebih mudah.
4. Membagi peristiwa peristiwa tersebut menjadi 3 bagian, yaitu bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita.
5. Merincikan peristiwa peristiwa utama tersebut kedalam detail detail peristiwa sebagai pendukung cerita.
6. Menyusun tokoh, perwatakan, latar, dan sudut pandang.
7. Yang terakhir adalah mengerti tentang aturan tanda baca.

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: